Gunungsitoli (Humas) – Kegiatan minat bakat yang rutin dilaksanakan tiap pekan hadir kembali, kali ini giliran siswa kelas XII-MIA 1 MAN kota Gunungsitoli yang menampilkan eksperimen bahaya merokok dan eksperimen dekomposisi pada Rabu (16/10/2024) di lapangan MAN Kota Gunungsitoli. Dibawah bimbingan Iskandar Dinata Ginting, M.Pd selaku wali kelas, XII-MIA 1 menampilkan 3 (tiga) buah eksperimen diantaranya Eksperimen Bahaya Merokok, eksperimen Reaksi Dekomposisi Hidrogen Peroksida, dan eksperimen Pasta Gigi Gajah.
Pada eksperimen pertama, asap rokok dari perokok aktif disaring menggunakan tisu, yang kemudian berubah warna menjadi kuning. Hal ini menunjukkan bahwa asap rokok mengandung zat berbahaya yang dapat menempel dan merusak jaringan, seperti paru-paru manusia. Percobaan ini menggambarkan secara visual efek negatif dari merokok terhadap kesehatan paru-paru, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit serius seperti kanker paru-paru. Pada eksperimen kedua, hidrogen peroksida (H₂O₂) terurai menjadi air (H₂O) dan oksigen ( O₂) dengan bantuan kalium permanganat (KMnO₄) sebagai katalis. Reaksi ini merupakan contoh reaksi eksoterm, yang melepaskan energi panas selama proses dekomposisi. Eksperimen terakhir juga melibatkan dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂), tetapi menggunakan ragi sebagai katalis. Ketika hidrogen peroksida terurai, busa dalam jumlah besar terbentuk karena adanya sabun cuci piring yang menangkap gas oksigen yang dihasilkan. Eksperimen ini memperlihatkan bagaimana reaksi kimia sederhana dapat menghasilkan efek visual yang menarik.
Secara keseluruhan, ketiga eksperimen menunjukkan bagaimana zat-zat berbahaya, katalis, dan reaksi dekomposisi bekerja, masing-masing memberikan gambaran tentang efek buruk rokok, peran katalis dalam mempercepat laju reaksi, dan bagaimana sains bisa diolah menjadi pengalaman yang menarik dan menghibur. – (DH)