SEJARAH MAN KOTA GUNUNGSITOLI

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang bercirikan Agama Islam, untuk itu keberadaan Madrasah Aliyah yang setara dengan Sekolah Menengah Umum (SMU) perlu adanya perhatian khusus untuk menangani dan menghasilkan output yang optimal. Sehingga output ini bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan siap terjun ke masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu tenaga yang kompeten, sarana dan prasarana yang mencukupi untuk mendukung kegiatan tersebut. Hal ini merupakan tantangan bagi Madrasah Aliyah untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan komponen-komponenyang ada agar madrasah dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. 
Madrasah Aliyah Negeri Kota Gunungsitoli sebagai institusi pendidikan yang dibawah Kementerian Agama (Kemenag) dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan tersebut. Untuk itu dalam mencapai keinginan tersebut diperlukan sarana pendukung yakni pendanaan yang memadai. Keberadaan Madrasah Aliyah Negeri Kota Gunungsitoli sebagai suatu institusi pendidikan yang sangat dibangggakan masyarakat Gunungsitoli dan sekitarnya tidak bisa dilepaskan dari institusi-institusi yang mendahuluinya sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Diawali berdirinya Yayasan Bhakti Tahun 1970-an yang memiliki jenjang pendidikan dari MIS Bhakti, Tsanawiyah Bhakti, dan Aliyah Bhakti. Pada tahun 1994 Yayasan Bhakti dihibahkan oleh pimpinan Yayasan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias. Tahun 1995 Madrasah Aliyah Swasta Bhakti Gunungsitoli di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Nias berubah nama menjadi MANGunungsitoli atas dasar SK Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 515A Tahun 1995. Tahun 2016 terjadinya pemekaran, sehingga MAN Gunungsitoli berada di bawah naungan Kementerian Agama Kota Gunungsitoli dan berubah nama menjadi MANKota Gunungsitoli. 
Dalam perkembangan selanjutnya, Madrasah Aliyah Negeri Kota Gunungsitoli terus berbenah kearah yang lebih baik. Pada sisi manajemen, Madrasah Aliyah Negeri Kota Gunungsitoli sejak awal pendirian hingga saat ini sudah ada 6 (enam) pergantian, sehingga Madrasah Aliyah Negeri Kota Gunungsitoli secara berturut turut dipimpin oleh Kepala Madrasah, yakni : 

1. Muth’im Zega, B.A. (1996-2001) 

2. Mukhtar Telaumbanua, S.Ag. (2001-2006) 

3. Zulkarnain Dahri, S.Pd., M.M. (2007-2014) 

4. Alfian Afif Putra, S.Pd.I., M.Pd. (2014-2016) 

5. Sapriani Telaumbanua, S.Pd.,M.M. (2016-2019) 

6. Mila Karmila Sitompul, S.Pd.I., M.M. (2019-2022) 

7. Arenibi Maruhawa, M.Pd. (2022-Sekarang)

Masing masing Kepala Madrasah memiliki tipikal tersendiri dalam menjalankan roda administrasi, akantetapi konsep perjalanan operasional madrasah tidak dapat berbenturan dengan peraturan perundangan yang berlaku, baik dari Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama. Proses pengangkatan kepala madrasah di tingkat aliyah berada pada kebijakan Kantor Wilayah Provinsi, posisi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota hanya bersifat koordinasi dan atau pembinaan.